Pada Awalnya atas nama, Maker Rehata, bersama teman-temannya anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang belum ketahui namanya, komsumsi Minuman Keras (MIRAS) di kampung Pulau Pisang Gorong-gorong pada 28 agustus 2015, sekitar jam 02:30 Waktu Timika Papua. Setalah mabuk mereka adu mulut baku kejar, oknum Anggota TNI tersebut, kembali ke Perumahan Polisi Militer (POM) untuk ambil senjata Pistol dengan Laras Panjang, dengan tujuan untuk mengejar teman-taman yang tadinya mabuk sama-sama dan bertenkar.
Pelaku bersama satu orang temannya, menggunakan kendaraan Roda dua (motor), mulai mencari teman-teman yang tadinya mimum bersama. Kemudian palaku jalan ke arah Koperapoka, saat pelaku sampai depan gereja Katolik koperapoka. Pelaku tiba depan Gereja katolik, dengan kendaraan yang dia bawah dengan kecepatan tinggi, lalu ada pemuda gereja katolik jaga tegur,” kalau bahwa motor pelan-pelan”, di jalan sudah pele dengan polisi tidur untuk persiapan Syukuran Adat sudah ijin di pihak kepolisian.
Pada pukul 02:40 Waktu Papua, Saat itu, pemuda gereja yang berlokasi Jalan Bayangkara Koperapoka, mului persiapan pengukuan Acara adat masyarakat suku kamoro, yang baru selesai pendidikan Kuliah Doktor di pilipina Atas nama Drs. Leonardus Tumuka.
Selanjutnya, Dua orang Tentara yang dalam keadaan mabuk ciri-ciri badan orang papua itu, langsung tubruk masuk dan todong dengan pisau sangkur. Pisau tersebut dirampas oleh pemuda gereja yang jaga. Lalu kedua tentara itu langsung pulang kembali ke arah gorong-gorong.
Kemudian beberapa menit lamanya kurang lebih lima menit kemdian kembali muncul tiga orang temannya berpakian seragam Tentara ciri-ciri bukan orang Papua dengan senajata lengkap todong dan tembak rakyat sipil tersebut mambabi buta depan gereja katolik Fransiskus Koperapoka. Ada empat orang korban di depan gereja Yaitu, Yulianus Okoware (mati ) Merupakan Karyawan Security Freepot, Moses Emepo (Masih Kritis), Tomas Apoka (Masih Kritis) Siswa Pelajar SMA, dan Tinus Imapuka ( Masih Kritis) pelaku kembali menghilang.
Setelah masyarakat mulai kumpul di gereja tidak lama kemudian sekitar lima menit, Dua orang dengan satu berpakian lengkap dan satu pakian preman, satu bawah senjata todong masyarakat yang ada depan gereja Kalotik Fransiskus. Masyarakat suruh Kedua Tentara itu keluar halaman gereja. Setelah keluar langsung mengeluarkan tembakan membabi buta di sekitar.
Akhirnya masyarakat kejar sampai jalan turun gorong-gorong arah pasar pertigaan. Kedua Masyarakat langsung ditembak oleh Tentara korban atas nama Tinus Afugafi (Masih Kritis) dan Herman Maurimau ( Meninggal Dunia)
Setelah korban berjatuhan Tentara-tentara pakian lengkap dan Preman itu langsung pulang ke arah Kantor Pom yang berlokasi Koperapoka Jl. Ahmad Yani. Kemudian masyarakat asli Papua yang sekitar Lokasi kejadian Perkara mengumpulkan Jenasah Korban, lalu membawah korban jenasah ke Rumah Sakit Daerah Umum Satuan Pemukiman (SP IV) empat orang. Dan Rumah Sakit Mitra masyarakat Karitas dua orang.
Ini nama- nama Korban antarnya yaitu;
- Emanuel Mairimau (Meinggal Dunia) ditembak di kepala
- Yulianus Akoare (meninggal Dunia) di tembak paha
- Tinus Afugafi (Masih Kritis)
- Martinus Imapuka ( Pelajar SMA Masih Kritis) dadah kiri
- Moses Tomas Epepu
- Thomas Apoka
Foto Kejadian Luar Biasa Pelanggaran Ham Pembantaian Orang Papua
No comments:
Post a Comment